IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan pemangkasan beberapa BUMN dan nantinya akan tersisa sekitar 30 BUMN saja. Menurutnya, banyak BUMN bukan berarti sehat.
Erick mengungkapkan, ada perusahaan yang secara operasional dan struktur keuangan terus merugi dan tidak sehat. Karena itu Kementerian BUMN akan melakukan efisiensi dengan merampingkan jumlah perusahaan.
"Kita sudah membuktikan, banyak (BUMN) bukan berarti sehat, justru dengan efisiensi, transparansi, tata kelola perusahaan yang baik, dan perbaikan model bisnis, Alhamdulillah transformasi yang dijalankan, hari ini sudah mendapatkan hasil yang baik," ujar Erick saat ditemui wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Tercatat, ada 108 BUMN yang dirampingkan menjadi 41 perusahaan. Dalam cetak biru Kementerian BUMN, Erick menargetkan jumlah BUMN terus berkurang hingga menyisakan 30 perusahaan.
Erick menyebut perbaikan kinerja BUMN dapat terlihat jelas dalam peningkatan kontribusi bagi negara yang mencapai Rp 1.198 triliun selama 3 tahun terakhir atau naik Rp 60 triliun pada saat pandemi Covid-19.