IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Sarasehan Ekonomi di Aula Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Dalam kesempatan itu, Kepala Negara membahas sejumlah isu mulai dari perang tarif AS hingga isu pemutusan hubungan kerja (PHK).
Di awal pidatonya, Prabowo sempat menyinggung soal komunikasi pemerintah yang masih kurang optimal. Hal inilah yang mendorongnya agar acara Sarasehan Ekonomi digelar sebagai forum untuk berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha.
"Saya merasa setelah memasuki enam bulan masa bekerjanya pemerintah yang saya pimpin, sebagai pemegang mandat dari bangsa, dari rakyat, sejak 20 Oktober 2024, sudah saatnya kita lebih komunikatif, lebih proaktif dalam memberikan keterangan soal keadaan yang berlaku," katanya.
Berikut 7 poin penting pidato Prabowo Subianto yang dirangkum IDXChannel:
1. Komunikasi Publik Tak Optimal
Prabowo menyoroti komunikasi publik soal kebijakan pemerintah yang masih kurang. Dia menganggap hal itu menjadi tanggung jawabnya sebagai presiden.
Prabowo berkomitmen lebih aktif untuk berkomunikasi dengan semua pihak ke depannya. Di samping itu, dia juga menegaskan dirinya sangat terbuka dengan kritik yang membangun meski di saat yang bersamaan, dia mengkritisi narasi hoaks yang merusak pemahaman publik.