IDXChannel - CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani menyebut, sebanyak 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah bergabung ke Danantara.
Rosan mengatakan, kehadiran Danantara bertujuan untuk melakukan intervensi pasar. Hal ini dilakukan agar pembangunan ekonomi bisa terwujud seperti yang diagendakan pemerintah.
Dia menjelaskan, perekonomian Indonesia saat ini memang diserahkan kepada mekanisme pasar. Namun bukan tidak boleh pemerintah melakukan intervensi untuk mengarahkan pembangunan ekonomi nasional. Kehadiran Danantara diharapkan mampu mengarahkan pembangunan ekonomi nasional ke depan.
"Kita menghormati mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga berhak mengintervensi apabila mekanisme pasar itu sudah jauh melenceng, daripada kepentingan nasional pembangunan nasional ke depan," ujar Rosan dalam Townhall Danantara di JCC Senayan Jakarta, Senin (28/4/2025).