1. Menetapkan Tujuan Menabung
Sebelum mulai mencatat, penting untuk memiliki tujuan yang jelas. Tujuan yang spesifik akan memotivasi Anda dalam mencapai target tabungan.
Misalnya, jika Sobat ingin membeli mobil senilai Rp300 juta dalam lima tahun, maka diperlukan tabungan sebesar Rp60 juta per tahun. Menetapkan tujuan harian, mingguan, atau bulanan juga dapat membantu mencapai target lebih cepat.
2. Menyiapkan Peralatan
Untuk mulai menulis buku tabungan, Anda perlu menyiapkan alat seperti buku besar, penggaris, pulpen, dan pensil. Buku besar memungkinkan lebih banyak ruang untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan teratur, baik itu harian, mingguan, maupun bulanan.
3. Membuat Alokasi Dana
Setelah semua peralatan siap, langkah berikutnya adalah membuat alokasi dana berdasarkan kebutuhan. Kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal harus diutamakan. Metode 50/30/20 bisa digunakan, di mana 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan.
4. Mengatur Arus Kas (Cash Flow)
Pengelolaan arus kas sangat penting untuk memastikan pemasukan dan pengeluaran berjalan seimbang. Pencatatan arus kas bisa dilakukan secara harian atau bulanan, dan membantu mencegah pengeluaran melebihi batas anggaran yang sudah ditetapkan.