Meski begitu, masih ada 250 juta orang di Indonesia yang saat ini belum memiliki perlindungan asuransi individu. Ini artinya potensi pasar asuransi jiwa masih sangat besar dan peluang untuk menjadi tenaga pemasar asuransi jiwa juga terbuka lebar.
"Untuk dapat bersama-sama mencerdaskan masyarakat Indonesia tentang pentingnya berasuransi sangat membantu pemerintah dalam upaya menciptakan kestabilan ekonomi masyarakat” ungkap Budi.
Sejak tahun lalu, AAJI telah meluncurkan ujian sertifikasi keagenan yang berbasis digital melalui aplikasi Mobile Exam. Validasi dan keabsahan ujian mandiri melalui aplikasi Mobile Exam l menjadi prioritas utama AAJI untuk menciptakan tenaga pemasar asuransi jiwa yang handal, profesional dan menjunjung tinggi standar praktik dan kode etik tenaga pemasar asuransi jiwa.
Untuk mendorong industri asuransi nasional, AAJI juga menggelar perhelatan akbar Top Agent Awards AAJI ke-35 Tahun 2022 (TAA AAJI) di Bali. Ajang ini digelar pada 10 – 12 Agustus 2022.
Budi menyebut gelaran tersebut sejalan dengan komitmen AAJI untuk meningkatkan kualitas pelayanan industri asuransi jiwa di Indonesia melalui kegiatan-kegiatan yang memotivasi kinerja para tenaga pemasar asuransi jiwa.