Dia mengatakan bahwa pihaknya mendukung gerakan perdamaian untuk kemanusian, namun perkara ekonomi juga harus menjadi perhatian.
Saat ini masyarakat berharap lapangan kerja semakin terbuka dan semakin banyak anak bangsa yang punya kesempatan untuk bekerja, namun jika terjadi pengurangan transaksi di konsumsi maka akan berdampak buruk bagi para pelaku usaha.
"Otomatis akan ada PHK, dan itu memberi dampak kepada kesulitan lagi dan inilah yang kita musti kedepankan," ujarnya.
Sebelumnya sejumlah aksi boikot terhadap produk yang dianggap pro terhadap Israel menggema di media sosial baik di Tanah Air maupun secara global. Hal itu buntut dari adanya agresi militer yang dilakukan oleh Israel ke wilayah Gaza di Palestina dan telah menelan ribuan korban jiwa.
(SAN)
(SAN)