Pihaknya optimistis, hingga Agustus 2021 mendatang, penjualan properti akan terus bergerak naik. Apalagi ekonomi masyarakat sudah bergerak. Akibatnya, akan terjadi inflasi. Harga sejumlah komoditas yang terkait dengan properti juga akan ikut terkerek naik. Seperti semen, cat, mebel, alat rumah tangga.
"Kami yakin, penjualan properti tahun ini bisa tumbuh hingga 60% dibanding tahun 2020," pungkas Sutandi. (TYO)