Namun, Pemerintah Malaysia menerbitkan Ringgit Malaysia baru pada 1993 untuk menggantikan dolar tersebut. Usut punya usut, ringgit bukanlah berasal dari bahasa Melayu (bahasa resmi Malaysia). Kata ini merupakan bahasa Spanyol yang artinya mengarah pada uang koin perak abad ke-16 dan 17.
Sementara itu dalam keterangan yang ada di laman Instagram BUMN Info, Malaysia telah cukup lama bekerja sama dengan Peruri perihal pencetakan uang ringgit. Kerja sama itu dilakukan sejak tahun 2010 oleh keduanya. Tak hanya ringgit, Peruri juga membantu Malaysia dalam perihal percetakan paspor.
Selanjutnya, ada Nepal yang juga mencetak uangnya di Indonesia. Negara ini disebut menjadi klien terbesar yang dimiliki Peruri pada tahun 2017. Peruri mencetak NPR (Rupee Nepal) dalam pecahan 1.000 rupee dengan jumlah 30 juta dan 500 rupee sejumlah 20 juta lembar sejak tahun 2007.
Selain itu, Peruri juga berkesempatan untuk mencetak cukai rokok bagi Nepal. Di tahun 2011, Peruri mendapat kontrak untuk mencetak Rupee Nepal dengan nilai USD11,4 juta.
Di sisi lain, mungkin sebagian besar orang masih penasaran mengapa Nepal memiliki nama mata uang yang sama dengan India, yakni rupee? Hal itu dikarenakan letak Nepal yang sangat berdekatan dengan India.