Berkaca pada 2020, kata Tauhid, hari raya membuat perputaran uang mencapai Rp150 hingga Rp160 triliun. Sementara mudik Idulfitri 2021 dilarang pemerintah. Akibatnya, uang yang dikeluarkan masyarakat dinilai tidak sebanyak mudik tahun-tahun sebelumnya.
"Nah kalau mudik sudah dilarang sekarang otomatis itu konsumsi untuk perjalanan untuk ketika dia di kampung, transfer sosial ke kelompok masyarakat di bawahnya, ataupun untuk kebutuhan-kebutuhan lain selama di sana termasuk wisata dan lainnya tidak dibelanjakan," ucapnya.
Dia mengumpamakan, sebagian pekerja di Jakarta yang tidak diperbolehkan mudik, memilih menyimpan sebagian uangnya. Hal ini berbeda, ketika mudik dibolehkan. Mereka akan membelanjakan uangnya baik dalam bentuk pembelian tiket transportasi dan barang lainnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menetapkan anggaran THR untuk pegawai negeri sipil (PNS) pusat dan daerah sebesar Rp30,6 triliun untuk tahun 2021. Dari anggaran ini, sebesar Rp14,8 triliun diberikan untuk daerah dan sisanya Rp15,8 triliun untuk PNS daerah.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, proses pencairan THR bagi para abdi negara baik pusat maupun daerah mulai H-10 sampai H-5 Lebaran 2021.