IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp30,6 triliun sebagai biaya tunjangan hari raya (THR) bagi pegawai negeri sipil (PNS), TNI dan Polri. Pemberian THR secara full atau penuh ini diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Sayangnya, Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, tidak melihat upaya dapat mendorong daya beli masyarakat. Meski pemerintah berharap THR bisa menjadi instrumen pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Tetapi memang kalau hanya pegawai (PNS, TNI dan Polri), saya kira masih relatif kecil dampaknya. Jadi harus diikuti dengan swasta mereka harus membayarkan THR sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Agar putaran ekonomi di daerah juga terjadi," ujar dia, Jumat (23/4/2021).
Dalan skema pemulihan ekonomi, THR tidak berdampak signifikan pada pemulihan ekonomi nasional (PEN). Sebab, di tahun ini ada beberapa kendala yang menyebabkan perputaran uang tidak maksimal. Salah satunya larangan mudik.
"Kenapa pengaruhnya tidak begitu besar? karena larangan mudik ini menurunkan perputaran uang," katanya.