“Selama 10 hari dari 22 September-1 Oktober 2024, permintaan avtur diproyeksi akan mengalami kenaikan lebih dari 76 persen atau sebesar 176 Kl dari normal harian 100 Kl, sehingga kami lakukan antisipasi dengan menambah stok BBM sebesar 150 persen,” tutur Aji.
“Sedangkan untuk BBM transportasi darat, Pertamina akan melakukan build up stok BBM sebanyak 60 ersen lebih di SPBU, dikarenakan terdapat proyeksi peningkatan konsumsi sebesar 26 persen atau sebesar 2.561 Kl dari rata-rata normal harian sebesar 2.033 Kl," ujarnya.
Menurut Aji, aal tersebut dilakukan karena jumlah kendaraan roda dua maupun roda empat atau lebih pada saat perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia nanti diprediksi akan meningkat.
"Terminal BBM Ampenan akan melakukan penambahan mobil tangki spot charter dan jam layanan operasional ditambah dua jam lebih awal pada pukul 04.00 WITA,” katanya.
Aji menambahkan, masyarakat diimbau untuk melakukan pembayaran secara non tunai untuk mempercepat antrean pengisian BBM. Saat ini, di Lombok terdapat jalur khusus pembayaran non tunai MyPertamina line untuk mempercepat pelayanan dan memangkas antrean.