IDXChannel - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I memastikan kondisi Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) tetap aman, apabila terjadi abrasi Pantai Selatan Kulon Progo. Konstruksi dan desain bandara diyakini mampu memitigasi risiko bencana alam.
Direktur Utama AP I, Faik Fahmi, mengatakan konstruksi atau bangunan Bandata YIA cukup kuat untuk menghalau bencana alam, baik abrasi, gempa, banjir, tsunami, hingga gunung meletus.
"Bandara YIA adalah bandara yang sangat memitigasi kemungkinan terjadinya risiko bencana, bisa menahan bencana, bangunannya bisa tahan gempa sampai 8,8 skala richter," ujar Faik saat saat media gathering, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Selain tahan gempa dengan kekuatan 8,8 skala richter, Faik juga mengklaim Bandara YIA mampu menahan abu vulkanik dengan ketebalan 5 centimeter (cm).
Semua mitigasi yang terkait dengan bencana alam, lanjut Faik, sudah diantisipasi dengan baik sejak Bandara YIA dibangun pertama kalinya.
"Jadi, misalnya terjadi tsunami posisi bandara tetap aman, kemudian ketika terjadi bencana gunung meletus misalnya dengan abu vulkanik, bandara tetap masih bisa menahan abu sampai 5 cm," katanya.
"Saya kira itu salah satu contoh bandara yang didesain untuk memitigasi potensi bencana," lanjut dia.