Menteri Sosial Tri Rismaharini pembangunan rusun ini merupakan salah satu wujud perhatian Pemerintah kepada MBR agar bisa memiliki hunian yang layak. "Kami siap mengelola Rusun ini dan nantinya masyarakat yang terdata akan dikenakan biaya sewa untuk tinggal di Rusun tersebut hanya Rp10.000 per bulan," sambung Risma.
Saat ini sebanyak 93 kepala keluarga telah terdata untuk tinggal di Rusun tersebut dan diharapkan mereka bisa berusaha untuk dapat meningkatkan perekonomiannya,” kata Mensos Tri Rismaharini.
Rusun tersebut dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR pada tahun anggaran 2021 dan untuk kelengkapan meubelairnya dilaksanakan pada tahun anggaran 2022 dengan total anggaran Rp34,5 miliar.
Dari 93 unit yang ada, sebanyak 88 unit tipe reguler dan 5 unit untuk difabel dengan kapasitas hunian sebanyak 362 orang. Selain itu rusun tersebut juga sudah dilengkapi oleh meubelair yang terdiri dari meja, kursi, lemari, dan tempat tidur susun di setiap huniannya.
(DES)