“Selain itu, kami berkomitmen untuk terus mengutamakan keberlanjutan lingkungan dalam setiap proyek yang kami kerjakan,” ujar Adjib.
Adjib menyampaikan, Jalan Tol Sigli – Banda Aceh terdiri dari enam seksi dengan panjang total 74,2 km, merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Keseluruhan nilai investasi pembangunan jalan tol itu mencapai Rp 13,55 triliun.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah mengoperasikan 49 km dari jalan tol tersebut, termasuk empat seksi yang diresmikan Presiden hari ini.“Kami juga menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan Seksi 1 yang tersisa pada akhir tahun, sehingga jalan tol dapat segera dioperasikan sepenuhnya,” tuturnya.
Dari empat ruas jalan tol yang diresmikan Presiden Jokowi, lanjut dia, dilengkapi berbagai fasilitas yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan.
Fasilitas tersebut meliputi, lima Gerbang Tol dengan total gardu sebanyak 22, serta dua pasang Tempat Istirahat Pelayanan (TIP) tipe A, terdiri dari area istirahat, tempat pengisian bahan bakar, serta layanan patroli dan ambulance yang siap siaga 24 jam.
Selain itu, sistem manajemen lalu lintas telah diterapkan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dan meminimalkan potensi kecelakaan.
Sebagai informasi, Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2, 3, 5 dan 6 telah dioperasikan bertahap dengan rentang waktu tiga tahun atau 2021-2023. Tercatat trafik kendaraan yang melintas mencapai 3.500 kendaraan per hari.
(Febrina Ratna)