“Kondisi keuangan diperkirakan akan membaik seiring makin redanya inflasi dan dilonggarkannya kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS), sehingga mendukung proyeksi positif bagi kawasan ini," katanya.
Risiko terhadap proyeksi ini termasuk memburuknya ketegangan perdagangan antara AS dengan China; makin merosotnya pasar properti China; memburuknya ketegangan geopolitik; serta efek perubahan iklim dan cuaca buruk terhadap harga komoditas serta ketahanan pangan dan energi. (Wahyu Dwi Anggoro)