IDXChannel - Emiten konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, sukses menyegel kontrak proyek strategis nasional (PSN) senilai Rp5,3 triliun. Proyek ini merupakan pembangunan infrastruktur jalan tol Yogyakarta-Bawen.
Manajemen emiten berkode ADHI ini telah melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Layanan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Paket 1 (Seksi 1 dan Seksi 6).
Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen-JJB Oemi Vierta Moerdika beserta General Manager Departemen Infrastruktur II Adhi Karya, Harimawan selaku Kuasa KSO dari ADHI dan PT Jasamarga Tollroad Maintenance-JMTM.
Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi menyebut telah mendapatkan kontrak dari Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Paket 1 (Seksi 1 dan Seksi 6) dengan nilai pekerjaan sebesar Rp5,03 triliun dengan masa waktu pekerjaan proyek selama 730 hari kalender atau sekitar 2 tahun.
Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan ADHI, antara lain pembangunan jalan utama, jembatan sungai dan lalu lintas, underpass dan overpass, serta simpang susun. Simpang susun yang direncanakan akan dikerjakan antara lain simpang susun Banyurejo dan Ambarawa. Seksi 1 dan Seksi 6 akan dibangun dengan struktur elevated dan at grade.
"Saat ini pembebasan lahan di target lokasi proyek hampir selesai dilakukan, sehingga pekerjaan konstruksi dapat segera dilaksanakan," ungkap Entus, dikutup Minggu (24/4/2022).
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen direncanakan akan dibangun sepanjang 75,82 Km. Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yakni Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 Km dan Provinsi DIY sepanjang 8,77 Km.
Ruas jalan tol ini dibangun meliputi 6 seksi jalan, antara lain Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sejauh 8,25 Km, Seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 Km, Seksi 3 Borobudur-Magelang 8,08 Km, Seksi 4 Magelang-Temanggung 16,64 Km.
Lalu, Seksi 5 Temanggung-Ambarawa 22,56 Km, dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen 5,21 Km. Entus mencatata, Tol Yogyakarta-Bawen merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang pembangunannya tetap mempertahankan keasrian alam dan keindahan cagar budaya yang ada.
"Hal ini dibuktikan dari pembangunan proyek jalan tol yang provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta ini nantinya, akan berada tidak jauh dari jalur menuju Candi Borobudur, sehingga memudahkan akses para wisatawan," tutur dia.
Selain itu, jalan tol ini direncanakan akan dilengkapi dengan terowongan, di mana dinilai tidak akan mengganggu topografi pegunungan dari daerah tersebut.
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen merupakan jalan tol yang dimiliki dan dikelola oleh PT Jasamarga Jogja Bawen-JJB. JJB merupakan salah satu afiliasi Adhi Karya, yang berperan sebagai Badan Usaha Jalan Tol-BUJT. BUJT ini dibentuk oleh konsorsium dari BUMN yang berhasil memenangkan lelang pembangunan jalan tol tersebut.
Konsosium ini terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk. selaku pemegang saham mayoritas sebesar 60 persen, ADHI sebesar 12,5 persen, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. sebesar 12,5 persen, PT PP (Persero) Tbk. sebesar 12,5 persen serta PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 2,5 persen. (TYO)