Lantaran dalam proses penilaian, Erick meminta agar awak media dan masyarakat tetap bersabar. Dia juga memastikan belum ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina. Menurutnya, perombakan manajemen BUMN migas itu bisa terjadi, bila adanya tour of duty.
Perihal dirinya memanggil Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Ahok di hari yang berbeda pada pekan lalu hanya soal pembicaraan kinerja perusahaan saja.
"Kalau panggil Direksi biasa, masa sebagai Menteri nggak boleh panggil. Dan ini jadi, tolong media juga sabar, karena ini proses, kalau dibilang 'oh ini gini-gini', gak ada, di meja saya gak ada pengangkatan Komut titik, titik, Dirut titik, titik, belum ada di meja saya," pungkasnya.
Ahok memang dikabarkan menggantikan Nicke Widyawati. Saat ini eks Gubernur DKI Jakarta itu masih menjabat sebagai Komisaris Utama di perusahaan yang sama.
(DES)