"Pada prinsipnya adalah seperti yang dikatakan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto juga, bahwa memang kita fokus utamanya di pantai utara Jakarta. Itu sudah ada hitungan-hitungannya dan tetap sekali lagi kita harus mutakhirkan hitungan. Kita mau meninjau juga termasuk juga ke arah Timur, di Utara Pulau Jawa secara keseluruhan," katanya.
Selain fokus pada giant sea wall, AHY juga menyebut akan menuntaskan pembuatan tanggul pantai. Di sisi lain, pemerintah juga bakal mengurangi dampak land subsidence akibat disedotnya air dalam tanah secara berlebihan agar masyarakat bisa mendapat supply air bersih.
"Jadi semuanya diperbaiki, sewerage sistemnya juga diperbaiki sehingga pada saatnya ketika memang benar-benar sudah harus dibangun tanggul raksasa open sea itu, ini juga sudah dibereskan masalah-masalah lainnya sehingga tidak menimbulkan masalah baru," tutur AHY.
Adapun terkait pendanaan, AHY mengaku akan mencari sumber-sumber pendanaan yang juga kredibel. Namun ini semua menurut AHY masih harus menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk realisasinya.
"Cukup besar anggaran yang diperkirakan untuk bisa membangun itu, kita tetap akan serius untuk bisa menggarap ke depan walaupun kita juga tahu bukan hanya Jakarta yang menghadapi ancaman banjir rob atau land subsidence tadi, tapi juga di wilayah Semarang, Jawa Tengah termasuk demak ya, kita mau meninjau juga termasuk juga ke arah timur, di utara pulau Jawa secara keseluruhan," kata dia.