IDXChannel — Pertumbuhan ekonomi negara di ASEAN menunjukan hasil yang positif dalam beberapa tahun terakhir. Namun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan itu disebut belum kebal terhadap tantangan lingkungan global saat ini.
Ia pun mengajak semua menteri bidang perekonomian yang hadir pada pertemuan pleno The 22nd ASEAN Economic Community Council Meeting untuk bertindak bersama dalam memastikan bahwa kawasan ASEAN tetap tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan.
“ASEAN memang berusaha untuk adaptif dan gesit, namun kita harus menyadari bahwa pertumbuhan ini tidak kebal terhadap tantangan lingkungan global saat ini” ujar Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka The 22nd ASEAN Economic Community Council Meeting, di Jakarta, Minggu (7/5/2023)
Pembahasan pada pertemuan pleno The 22nd ASEAN Economic Community Council Meeting untuk membahas beberapa tantangan penting yang saat ini dihadapi kawasan. Di antaranya, ketegangan geopolitik, perubahan iklim, gangguan rantai pasokan, serta meningkatnya kekhawatiran akan ketahanan pangan dan energi.
Pembahasan tersebut perlu dilakukan untuk menjadikan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) tetap relevan dan efektif di masa - masa yang akan mendatang.
Ia juga kembali menegaskan komitmen dari AEC untuk mewujudkan integrasi ekonomi melalui pembangunan yang inklusif. ASEAN diharapkan menjadi kawasan yang sangat kompetitif dengan pembangunan ekonomi yang adil, kohesif, dan tangguh.
“Penting untuk dicatat, modalitas kunci menuju tujuan ini adalah melalui kemauan untuk mengatasi dan mengelola risiko secara bersama. Dengan demikian, penting untuk menggarisbawahi prinsip sentralisasi dan konektivitas ASEAN untuk memastikan bahwa ASEAN memang penting,” imbuhnya.
(SLF)