Meskipun sempat terkoreksi pada 29 Agustus 2025, IHSG sebelumnya mencatat penguatan ke level 7.926 pada 25 Agustus dan naik lagi 0,2 persen pada 28 Agustus.
Lebih lanjut, Airlangga menuturkan, inflasi di bulan Agustus tetap terkendali, sementara nilai tukar rupiah stabil di level Rp16.400 per USD.
Dia juga mencatat adanya kenaikan belanja ritel yang didukung oleh berbagai program diskon dan acara perdagangan.
Dari sisi investasi, impor barang modal tumbuh 32,5 persen, diikuti oleh tingginya perputaran uang di berbagai provinsi. Menurutnya, hal ini menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan merata secara spasial.
Airlangga pun meyakini realisasi belanja pemerintah pada kuartal III-2025 juga akan menjadi pendorong pertumbuhan. Sejumlah program seperti kredit investasi padat karya, FLPP 300 unit rumah, PPN DTP 100 persen untuk perumahan, rumah swadaya, KUR, dan stimulus BPJS Ketenagakerjaan diyakini akan membantu perekonomian Indonesia pada semester II-2025.
(Dhera Arizona)