Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia tahun lalu memimpin negara-negara anggota dan mitra dalam mempersiapkan kawasan ASEAN untuk menjadi kekuatan ekonomi global.
Asosiasi pun memutuskan untuk fokus pada upaya menutup kesenjangan pembangunan berkelanjutan di seluruh kawasan, sembari mempercepat reformasi struktural menuju pasar yang lebih terintegrasi.
Prioritas ekonomi internasional Indonesia, lanjut dia, terus berkembang mencakup penerapan kemitraan ekonomi komprehensif regional, memajukan kerja sama di bawah kerangka ekonomi Indo-Pasifik, menyelesaikan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-UE, dan membuka diskusi aksesi dengan CP-TPP.
“Kami dengan senang hati menambah prioritas kami dengan membuka diskusi aksesi dengan OECD,” tutur Airlangga.
Terkait agenda domestik Indonesia, pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif secara sosial, dan ramah lingkungan dengan fokus pada revitalisasi mesin konvensional, pembangunan mesin ekonomi baru, dan penguatan ketahanan dan pemberdayaan sosial.
Airlangga menyebut, kebijakan tersebut terbukti memberikan kinerja yang solid dan juga menghasilkan indikator utama yang menunjukkan prospek baik bagi perekonomian di Tanah Air.