Muhammad Refi Sandi/MPI
IDXChannel - Pemprov DKI Jakarta mendorong berbagai upaya pelestarian dan pengembangan kebudayan, khususnya budaya Betawi melalui karya-karya kreatif yang dihasilkan oleh para perajin di Jakarta.
Selain itu, Pemprov DKI mendukung penuh berbagai program yang diselenggarakan oleh organisasi-organisasi yang menjadi wadah pengembangan produk kerajinan berkualitas sebagai ikon Kota Jakarta, salah satunya Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta.
Pada tahun ini, Dekranasda DKI Jakarta menghadirkan pagelaran kerajinan terbesar untuk merayakan usia 39 tahun melalui Dekranasda Week Festival (DWF) 2022. Melalui DWF 2022, diharapkan Dekranasda DKI Jakarta dapat terus mengembangkan budaya Betawi dengan beragam karya kreatif yang dihasilkan oleh para perajin yang dibina oleh Dekranasda DKI Jakarta.
Selain itu, diharapkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam DWF 2022 ini mampu melestarikan dan memberikan inovasi bagi kota Jakarta di bidang ekonomi kreatif dan memupuk semangat pengrajin untuk bangkit lebih kuat setelah menghadapi pandemi.
“Setelah 2 tahun kita bersama melewati masa pandemi, hari ini kita bertemu dan menikmati langsung karya kreatif dari Perajin Jakarta. Ini adalah wujud dari komitmen kami untuk membina perajin Jakarta sekaligus mendekatkan masyarakat untuk dapat berinteraksi langsung dengan para perajin dan melihat langsung karya-karya kerajinan khas Jakarta” kata Ketua Dekranasda DKI Jakarta Fery Farhati dalam keterangannya dikutip, Kamis (1/9/2022).
Fery menambahkan, dalam upaya meningkatkan kualitas pembinaan perajin, Dekranasda DKI Jakarta menyusun Sistem Informasi Perajin (SIP) yakni pengembangan database secara online yang berisi tentang informasi anggota perajin binaan Dekranasda DKI Jakarta, untuk memudahkan pendataan anggota perajin binaan.
"Melalui SIP perajin akan mendapatkan informasi mengenai program dan kegiatan pelatihan pengembangan kerajinan serta usaha, publikasi dan promosi (pameran), kerja sama dengan instansi pemerintah maupun swasta. Dekranasda DKI Jakarta membuka kesempatan bagi calon perajin Jakarta untuk mendaftar melalui: dekranasda-sip.jakarta.go.id.," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta dan juga selaku Ketua Bidang Pemasaran dan Daya Saing Produk Dekranasda DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan bahwa penyelenggaraan DWF 2022 adalah salah satu wujud partisipasi Dekranasda DKI Jakarta dalam mendorong pelestarian budaya Betawi melalui karya kreatif.
"Serangkaian kegiatan yang diselenggarakan DWF 2022 tak lain bertujuan untuk mendukung Perajin Jakarta dalam mempromosikan karyanya melalui pameran produk kerajinan yang dikemas berbeda," ungak Ratu.
Sebagai informasi, DWF 2022 menghadirkan 48 Perajin Jakarta dengan berbagai produk unggulan. DFW 2022 berlangsung selama 6 (enam) hari mulai 31 Agustus – 4 September 2022 di Main Atrium Mall Gandaria City, Jakarta Selatan. Festival itu juga dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara seperti talkshow, demo produk, lomba fashion show, dan live performance. Rangkaian talkshow akan dilaksanakan pada 1 – 2 September 2022 di mini stage DWF 2022.
Pada 1 September pukul 11.00 - 12.00 WIB, dalam DFW 2022 akan menghadirkan sosok Ibu Ibukota Awards yang akan berbagi cerita #AksiHidupBaik di bidang kewirausahaan. Lalu pada 2 September pukul 13.30 - 14.30 WIB akan menampilkan panel talkshow dari Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta & QRIS Jakpreneur yang akan memberikan bahasan mengenai tips sukses berwirausaha.
Di samping itu, pada hari yang sama, pukul 19.00 - 20.00 WIB diadakan sesi talkshow yang akan diisi oleh Forum of Small Medium Economics AFRICA ASEAN (FORSEAA). Selain talkshow, pada 1 - 2 September 2022 juga diisi dengan berbagai rangkaian demo produk dari para kolaborator dan live performance dari Band Jera. Band binaan direncanakan juga akan membawakan berbagai lagu populer dan khas Jakarta.
Sedangkan, pada 3 September 2022, pelaksanaan DWF 2022 juga akan dimeriahkan dengan lomba fashion show yang mengangkat tema Pesona Batik Jakarta. Lomba fashion show dengan total hadiah Rp45 juta ini bertujuan untuk mengajak peserta lomba agar bangga menampilkan batik khas Jakarta karya para perajin.
