IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan target di mana 70 persen pelajar Indonesia harus memiliki rekening tabungan pada akhir tahun 2021. Hal ini disampaikan Anggota Dewan Komisioner bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara, dalam Media Briefing Bulan Inklusi Keuangan (BIK), Selasa (28/9/2021).
Dalam kegiatan dengan tema "Bangkitkan Ekonomi Bangsa", dia menuturkan OJK tak henti dalam mendorong program peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi kelompok pelajar melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR). Adapun target yang dicanangkan adalah pelajar yang memiliki rekening tabungan bisa mencapai 80 persen pada akhir 2021.
“Program KEJAR akan kita dorong terus. Terlebih di bulan inklusi keuangan ini. targetnya tahun ini, rekening KEJAR bisa mencapai 70 persen pelajar Indonesia harus punya rekening tabungan. Kemudian, tahun depan 80 persen,” ujarnya.
Ia menyampaikan, hingga saat ini total rekening pelajar sudah berjumlah 42 juta akun dengan nominal Rp26,3 triliun, dan jumlah pelajar yang sudah menikmati program ini sudah 63 persen dari total pelajar.
Adapun strategi yang dilakukan OJK guna memenuhi target yang ditetapkan. Yaitu, mendorong bank-bank agar merekrut sekolah-sekolah di Indonesia untuk menjadi agen Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor) dalam rangka keuangan inklusif.
Menurutnya, jika sekolah-sekolah menjadi agen, bank-bank tidak perlu lagi datang ke sekolah untuk transaksi dengan para pelajar.
“Kalau mereka jadi agen, para pelajar bisa memiliki tabungan. Mereka bisa menabung, melihat saldonya dengan senang hati nggak diambil-ambil karena ingin punya uang banyak di masa depan, dan lain halnya,” jelas dia. (TYO)