"Anda menulis sejarah dengan tangan berdarah dalam insiden yang merupakan serangan serius yang tidak proporsional di Gaza, yang menyebabkan ratusan ribu orang mati syahid," katanya setelah rapat kabinet pada Senin, dikutip dari Reuters.
Tidak hanya AS, Erdogan juga mengecam negara-negara Barat lain yang dianggapnya 'diam'. Erdogan sendiri juga rutin menghubungi para pemimpin dunia dalam sepekan terakhir untuk membantu Palestina.
(IND)