UNICEF, yang menyediakan dan mengirimkan vaksin atas nama COVAX, mengatakan masih belum jelas kapan vaksin dapat dikirim di Korut, yang belum menyelesaikan dokumen untuk menerima pasokan dari COVAX.
“WHO dan UNICEF telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Masyarakat (Korea Utara) untuk memastikan akses ke vaksin COVID-19 melalui Fasilitas COVAX. Namun, (Korea Utara) belum menerima vaksin melalui Fasilitas COVAX dan belum ada konfirmasi kapan negara akan menerimanya,” kata UNICEF dalam sebuah pernyataan email.
Kim Jong-un telah berulang kali mendesak publik Korut untuk bersatu di bawah kepemimpinan keluarganya untuk membangun ekonomi yang mandiri dan menahan kesulitan terkait pandemi.
Diktator muda Korut itu baru-baru ini memarahi pejabat tingginya karena kegagalan "penting" dalam pencegahan virus Corona yang katanya menyebabkan "krisis besar." Tetapi pemerintahnya terus mengklaim rekor sempurna dalam menangkis virus dari wilayahnya, sebuah pernyataan yang secara luas dipertanyakan oleh para ahli.
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, pekan lalu mengatakan bahwa Korut telah melaporkan bahwa hingga 24 Juni mereka telah menguji 31.794 orang dan semuanya negatif.
(IND)