IDXChannel - Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengaku bahwa perusahaan yang dia pimpin tengah mengalami permasalahan keuangan, akibat financial distress.
Pengakuan itu tak berselang lama setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merilis hasil audit terbarunya di internal Pindad, dimana laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan 2021 hingga semester I/2023 di Pindad, anak perusahaan, dan perusahaan terafiliasi lain, bermasalah.
Abraham menjelaskan, kondisi tersebut dihadapkan langsung dengan karakter khusus dalam mengelola cash flow operation perusahaan yang berbeda, jika dibandingkan dengan industri manufaktur pada umumnya.
Faktor yang membuat financial distress karena beratnya proses produksi dan penggunaan material khusus untuk dapat memenuhi spesifikasi militer. Selain itu, waktu penyelesaian produksi yang cukup panjang hingga lintas tahun.
Kondisi itu pun memengaruhi kinerja keuangan tahunan Pindad, salah satunya tercermin pada beban keuangan berupa cost of fund yang cukup tinggi.