"Semuanya sudah tidak sama lagi," kata Fransiskus Anim, importir suku cadang kendaraan. "Saya dulu menghabiskan USD5 sehari dengan istri dan anak saya untuk makanan sendirian awal tahun ini. Sekarang kami menghabiskan hampir USD10 [untuk jumlah makanan yang sama]. Mengapa?"
"Kami merasakan panasnya," katanya. "Bea masuk sangat tinggi di pelabuhan, jadi kita harus meneruskan beban itu kepada pengecer, dan akhirnya konsumen menderita. Ini telah mengakibatkan biaya hidup yang tinggi di Ghana, dan ekonomi juga tidak membantu kami."
(DKH)