Suparjo Ramalan
IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menegaskan, momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak berdampak signifikan bagi pertumbuhan pasar ritel modern di Tanah Air. Meskipun, tren konsumsi naik selama periode pesta demokrasi lima tahunan ini.
Ketua Aprindo Roy Nicholas Mandey mencatat, peningkatan konsumsi yang tinggi terjadi pada Januari-Februari 2024 atau masa kampanye dan menjelang hari pencoblosan.
"Kenaikan itu tidak signifikan berkaitan dengan transaksi di pasar ritel," ujar Roy saat Market Review IDX Channel, Jumat (16/2/2024).
Alasannya, kata dia, belanja Pemilu 2024 hanya didominasi oleh kenaikan pertumbuhan konsumsi bagi Lembaga Non Profit yang melayani rumah tangga (LNPRT). Sehingga, LNPRT melakukan transaksi langsung dari produsen atau distributor barang-barang yang dibutuhkan, tanpa perantara pasar ritel.
