Menurutnya, investasi China memang mempunyai dampak yang instan atau lebih cepat direalisasikan ketimbang banyak negara lain yang punya pertimbangan lebih mendalam sebelum melakukan investasi. Tapi, dikatakan Fithra, pemerintah juga harus bisa memberikan porsi yang sama dengan negara-negara lainnya.
"Kalau kita cuma memiliki china dan terlalu dominan Chinanya, hasil evaluasi kami bahwa, memang kita mendapat semacam penggugah ekonomi di jangka pendek, tapi belum tentu jangka menengah dan panjang," lanjutnya.
Lebih jauh, Fithra menjelaskan, kemudahan investasi yang masuk dari China itu tidak lepas dari hubungan diplomasi yang erat. Namun, pemerintah dinilai harus melebarkan portofolio investasinya ke negara lain, memberikan pelayanan yang sama.
Hal itu bertujuan agar komposisi investasi di Indonesia berimbang.