"Makanya keseimbangan yang kita harapkan ke depan adalah untuk melebarkan portofolio investasi, karena kalau hanya China sendirian itu akan negatif, tapi kalau sama-sama itu akan menjadi lebih komprehensif, untuk Indonesia akan lebih positif," pungkasnya.
Belum lama, hasil kunjungan Jokowi ke China membawa oleh-oleh kesepakatan kerjasama investasi sebesar USD12,6 miliar atau setara Rp197,9 triliun. Investasi tersebut akan digelontorkan untuk sejumlah Proyek Strategi Nasional (PSN) di Tanah Air.
(YNA)