IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN bersama anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), mulai melayani pelanggan gas alam terkompresi (CNG) Gaslink di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sebelumnya, PGN melalui Gagas telah menyalurkan Gaslink ke Denpasar dan Palembang pad 2023. Tahun ini proses, perseroan memperluas penyaluran gas bumi ke Balikpapan.
PGN dan Gagas mulai menyalurkan gas bumi untuk PT Bumi Liputan Jaya (Blue Sky Hotel) dengan volume penyaluran mencapai 700 MMBTU per bulan. Blue Sky Hotel akan memanfaatkan gas bumi untuk kebutuhan dapur dan laundry.
Chief Engineering Blue Sky Hotel, Rachmad, berharap penggunaan gas bumi memberikan efisiensi yang siginifikan bagi mereka.
Sementara itu, Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, mengatakan penggunaan gas bumi harapannya akan memudahkan operasional hotel. “Dan memberikan efisiensi untuk bahan bakar hingga 25 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (11/7/2024).
Adapun, penyaluran gas bumi di Balikpapan juga sebagai salah satu upaya PGAS untuk mendukung pengembangan Ibu Kota Negara (IKN). PGN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menyediakan jaringan infrastruktur di IKN khususnya di hunian atau rumah dinas untuk menteri hingga pegawai di IKN.
Pada tahap awal, sambungan jargas di IKN disediakan untuk 166 tower (hunian ASN) dan 34 rumah tapak menteri. Gas bumi disuplai dengan CNG yang bersumber dari Balikpapan atau Bontang, Kalimantan Timur.
Ratih mengatakan pengembangan pemanfaatan gas bumi PGN Group di Kalimantan didominasi dengan moda beyond pipeline. Ada juga layanan gas bumi untuk rumah tangga yang dikelola oleh afiliasi perusahaan.
"Namun dari sisi kebermanfaatan tetap sama, PGN Group ingin memberikan pengalaman menggunakan energi yang efisien, praktis, aman, tersedia 24 jam serta ramah lingkungan bagi pelanggan," kata Ratih.
Plt Direktur Utama Gagas, Enro Situmorang, mengatakan pihaknya akan memulai penyaluran gas bumi di Pulau Kalimantan melalui kota Balikpapan dengan proyeksi penyaluran gas bumi untuk sektor industri dan komersial hingga mencapai 1.500 MMBTU per bulan pada akhir tahun 2024. Selanjutnya, mereka harapkan kota-kota lain di Kalimantan akan merasakan hal serupa.
"Gagas bersama-sama dengan PGN akan terus mendukung pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060 salah satunya dengan perluasan pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi. Fokus kami saat ini adalah dengan memperluas pemanfaatan gas bumi khususnya untuk kota-kota maupun daerah yang belum terjangkau oleh jaringan gas pipa PGN,” kata Enro.
Saat ini, penyaluran gas bumi di Balikpapan akan didukung dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas “SPBG” di Balikpapan. Gas bumi yang dikompresi atau dikenal sebagai CNG, selanjutnya akan disalurkan ke lokasi pelanggan menggunakan Gas Transport Module “GTM”.
Selain CNG, PGN juga akan mempersiapkan pemanfaatan gas bumi yang dicairkan atau dikenal sebagai Gas Alam Cair (LNG) untuk Kota Balikpapan dan sekitarnya. Pemanfaatan gas bumi melalui metode LNG akan ditujukan khususnya bagi pelanggan-pelanggan industri yang membutuhkan pasokan lebih besar.
(FRI)