"Terakhir kita sampaikan (ke Presiden Jokowi) adalah mengenai program properti, terkait program sejuta rumah, saat ini harus ditopang lebih baik lagi dari sisi penganggaran, karena penganggaran tahun 2024 itu berkurang," tutur Joko.
Namun demikian, Joko mengaku saat ini, REI juga telah menyampaikan pandangan anggota REI terkait jumlah anggaran untuk pembangunan rumah MBR yang dipangkas tahun depan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dia bilang, Kementerian PUPR siap memberikan tambahan anggaran untuk memacu kinerja produksi rumah MBR pada tahun depan. Namun memang tidak masuk dalam DIPA yang sudah ditetapkan sebesar Rp17 triliun di 2024.
"Memang anggarannya sudah diketok sebesar itu, namun konfirmasinya bahwa Kementerian PUPR akan segera merespons ketika realisasinya sudah mau habis. Akan segera dibicarakan oleh Kemenkeu dan itu segera mendapatkan persetujuan penambahan," pungkas Joko.
(FAY)