Selain itu, Zulkifli mengapresiasi persetujuan Komisi VI DPR terkait usulan Kemendag yang mengajukan penambahan anggaran tahun 2025 sebesar Rp500 miliar.
Pengajuan usulan penambahan anggaran akan dialokasikan pada program penguatan perwakilan perdagangan untuk pemasaran produk Indonesia dan market intelligence, promosi peningkatan ekspor, integrasi informasi ekspor, dan penguatan kebijakan peningkatan ekspor.
Zulkifli menuturkan, empat arah kebijakan sebagai fokus pencapaian target pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025—2045 dan dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025—2029.
“Target dimaksud, yaitu peningkatan pangsa ekspor barang Indonesia di dunia dari 1,20 persen pada 2022 menjadi lebih dari 1,43 persen pada 2029. Kemudian, peningkatan perdagangan antar wilayah sebesar tiga kali lipat dari Rp1,13 triliun pada 2021 menjadi Rp3,01 triliun pada 2029,” tuturnya.