IDXChannel - Pemerintah menganggarkan Rp164,4 triliun pada 2026 dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional. Angka tersebut naik 18 persen dibandingkan APBN 2025 yang hanya Rp139,4 triliun
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengatakan, anggaran ketahanan pangan sangat penting, terlebih di tengah situasi global yang tidak menentu. Menurutnya, ini menjadi bagian dari diplomasi global yang tidak bisa ditawar.
"Hampir semua atau rata-rata dari orang susah ini kan petani, Tentu saja dengan dukungan dan keseriusan ini menjadi hal yang baik ya," ujarnya saat dijumpai di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat (15/8/2025).
Wamentan menambahkan Presiden secara konsisten memprioritaskan program-program dengan dampak sosial tinggi, termasuk penciptaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas nasional. Sektor pertanian dinilai memenuhi ketiga kriteria tersebut.
"Sektor pertanian itu mengandung tiga-tiganya, padat karya artinya yang terlibat banyak, produktivitasnya tinggi artinya produktivitas nasional tinggi, dan juga impact sosialnya tinggi," kata dia.
Untuk diketahui, anggaran ketahanan pangan dibagi ke dalam tiga fokus utama, yakni sisi produksi, konsumsi, dan distribusi-cadangan pangan.
Pemerintah menargetkan program ini akan membawa dampak langsung bagi kesejahteraan petani dan nelayan, menjaga stabilitas harga, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
(NIA DEVIYANA)