IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan kualitas Pendidikan adalah penentu kemajuan suatu bangsa. Indonesia bahkan menyatakan dalam konstitusi bahwa anggaran pendidikan harus minimal 20% dari total APBN (Belanja Negara).
"Tahun 2022, Pemerintah mengalokasikan Rp542,8T untuk anggaran Pendidikan, utamanya melalui Kemendikbudristek, Kemenag, BRIN, dan melalui Transfer Keuangan ke Daerah," kata Sri Mulyani dalam akun instagram di Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Dia merinci penerima manfaat anggaran yang luar biasa besar untuk 8,84 juta murid sekolah keagamaan dan 45,15 juta siswa sekolah umum melalui TKDD menikmati Bantuan Operasional Sekolah, 20,1 juta murid mendapat beasiswa Program Indonesia Pintar, serta 713,8 ribu mahasiswa mendapat KIP Kuliah.
"Anggaran ini juga untuk kesejahteraan guru dan dosen yaitu 3,09 juta orang, baik yang dikelola langsung Pemerintah Pusat (1,19 juta orang) maupun pemerintah daerah melalui alokasi TKDD (1,9 juta orang)," katanya.
Serta, untuk pembangunan, rehabilitasi, dan renovasi sarpras Pendidikan Dasar dan Menengah sebanyak 932 sekolah; madrasah dan sekolah keagamaan sebanyak 237 sekolah; serta 74 gedung PTN/PTKIN