IDXChannel - Anggaran perlindungan sosial (perlinsos) yang mencapai Rp476 triliun harus diberikan langsung ke masyarakat miskin, khususnya yang tergolong ke dalam miskin ekstrem.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Akhmad Akbar Susamto mengatakan, selama ini manfaat dari anggaran perlindungan sosial belum terlalu dirasakan oleh masyarakat. Apalagi, banyak program pengentasan kemiskinan pemerintah yang tidak berhubungan langsung dengan masyarakat miskin ekstrem.
“Dana Rp476 triliun memang terlihat besar. Tapi itu nanti perlu dicek, seberapa besar dana yang langsung dialokasikan kepada masyarakat miskin. Selama ini alokasi dana masih terbagi-bagi untuk anggaran rapat koordinasi kemiskinan yang tidak berdampak langsung,” ujarnya dalam program Market Review IDX Channel, Rabu (31/5/2023).
Akhmad menerangkan, koordinasi pengentasan kemiskinan memang penting. Namun, strategi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan adalah memberikan langsung bantuan kepada mereka untuk keluar dari kemiskinan tersebut. Ini dilakukan agar pemerintah bisa mencapai target kemiskinan ekstrem 0% pada 2024.