IDXChannel - Penggabungan atau merger PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) dipastikan tidak ada pengurangan jumlah karyawan perusahaan alias PHK.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, konsolidasi kedua BUMN ini justru dipandang menguntungkan bagi karyawan. Sebab, menawarkan peluang karier yang lebih menjanjikan.
“So far enggak ya (PHK), proses penggabungan AP I dan AP II ini kan kita mau besar sebenarnya, bukan mau mengecil ya, jadi dalam strategi kita enggak ada opsi untuk pengurangan karyawan, itu enggak ada,” katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, ditulis Rabu (21/8/2024).
Selain itu, kata dia, akan ada serapan tenaga kerja baru karena perusahaan akan membidik dan mengerjakan proyek-proyek besar yang membutuhkan tambahan sumber daya manusia (SDM).
“Justru membuka banyak peluang yang lebih bagus buat karyawan, karena mulai dari bidang karir lebih terbuka, kemudian ke depannya banyak rencana besar yang kita lakukan yang tentu saja akan melibatkan banyak karyawan, jadi ini dalam konteks ini proses penggabungan ini menguntungkan karyawan,” ujar Faik.
Sebelumnya, proses merger PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) ditargetkan rampung pada September 2024. Kedua operator bandara pelat merah ini digabung menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports).
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, merger sudah masuk dalam tahapan compliance. Sebab, konsep bisnis hingga rencana ke depan sudah disiapkan.
“Lagi menyelesaikan terkait dengan masalah compliance-nya saja, tapi secara konsep bisnis, secara rencana ke depan itu sudah kita siapkan,” ujar Faik saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, ditulis Rabu (21/8/2024).
(Dhera Arizona)