sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Angkutan Plat Hitam Marak di Daerah, Sejumlah Trayek Bus AKDP dan AKAP Punah

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
30/07/2021 14:22 WIB
Kinerja layanan angkutan umum menurun di daerah.
Kinerja layanan angkutan umum menurun di daerah. (Foto: MNC Media)
Kinerja layanan angkutan umum menurun di daerah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia), Djoko Setijowarno, mengatakan, kinerja layanan angkutan umum menurun. Adapun di saat angkutan pedesaan punah, angkutan perkotaan hidup segan mati tak mau.

“Pemerintah sangat lamban mengantisipasi kemunduran layanan angkutan umum di daerah. Baru sekarang (2020) dimulai dengan Program Angkutan Umum Perkotaan skema pembelian layanan (buy the service) dimulai 5 kota (Medan, Palembang, Yogyakarta, Surakarta dan Denpasar),” kata Djoko dalam keterangannya yang diterima MNC Portal, Jumat (30/7/2021).

Djoko menjelaskan, sementara akses untuk mendapatkan atau memperoleh sepeda motor kian dipermudah. “Tahun 2005, awal kebangkitan luar biasa produksi sepeda motor di Indonesia. Sebelumnya, dalam setahun produksi sepeda motor kurang  dari 3 juta unit, melesat hingga kisaran 7 juta unit sepeda motor di tahun 2005,” jelasnya.

Kemudian dia menuturkan, keberadaan angkutan umum plat hitam karena ada kebutuhan antara pemilik kendaraan dan penumpang yang tinggi. Ada peluang beroperasinya angkutan umum plat hitam, berkembang pesat di saat pandemi.

“Angkutan umum legal, seperti Bus AKDP dan Bus AKAP tidak dapat beroperasi karena ada penyekatan di sejumlah ruas jalan di daerah. Belum lagi ditambah ada perlindungan dari oknum aparat hukum bekerja sama dengan perantara (makelar), turut menambah semakin tumbuh subur angkutan umum plat hitam,” tutur Djoko.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement