“Banyak yang bertanya, bagaimana dari 5 menjadi 8? Semua ini mesti bertahap. Infrastruktur keuangan sedang dibenahi. Dalam laporan Bank Dunia, 5,04 persen dari Indonesia disebut sebagai bright spot dalam pertumbuhan ekonomi dunia,” kata dia.
Stabilitas ekonomi juga terlihat dari inflasi Oktober 2025 yang tercatat 2,86 persen, serta nilai neraca perdagangan kuartal III-2025 sebesar USD4,34 miliar. Jika angka itu konsisten, nilai tahunan diperkirakan bisa mencapai lebih dari USD16 miliar.
Sementara itu, realisasi investasi pada kuartal ketiga telah mendekati Rp500 triliun. "Jadi angka-angka makro sudah terlihat arahnya ke jalan yang benar. Nah sekarang bagaimana di Kadin fokusnya ke mikro ekonomi," ucapnya.
(Febrina Ratna Iskana)