"Ironisnya, pandemi ini juga menunjukkan betapa progres masa depan kita sangat membutuhkan dan bergantung pada kemampuan dan kepemimpinan perempuan. Perempuan sangat mendukung sistem kesehatan kita dan menemukan vaksin-vaksin penyelamat jiwa," ungkap Anne.
Sebagai pemimpin negara, para perempuan ini juga memberikan beberapa respon yang sangat efektif terhadap pandemi. Hanya saja, dari waktu ke waktu, masih saja partisipasi, kontribusi, dan kepemimpinan ini tidak dihargai dengan setara.
"Tahun ini saja, di 169 negara dan area, partisipasi tenaga kerja perempuan diekspektasikan tetap dibawah level pra-pandemi," tandas Anne.
(FAY)