Selain itu, masih rendahnya penyerapan belanja sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L) di bawah angka 30 persen disebut Anis juga perlu mendapat perhatian khusus.
Sosok yang menjabat Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini juga menekankan bahwa belanja pemerintah harus bisa dioptimalisasi untuk mendukung peningkatan kualitas SDM hingga percepatan pembangunan infrastruktur di bidang Kesehatan dan pendidikan.
"Kita ingin memastikan bahwa setiap rupiah belanja Pemerintah fokus untuk mendukung peningkatan kualitas SDM yang terampil, produktif, dan berdaya saing. Memastikan belanja untuk percepatan pembangunan infrastruktur pendukung dan pelayanan dasar bidang Kesehatan dan pendidikan," tutur Anis.
Anis juga menyerukan agar pengelolaan pembiayaan anggaran tahun 2023 hendaknya dilaksanakan dengan tetap menjaga kesehatan APBN dan kesinambungan fiskal.
Menurut Anis pemerintah perlu terus berhati-hati, mengingat pembiayaan utang merupakan komponen terbesar sumber pembiayaan dalam menutup defisit anggaran.