Bima pun berharap semua badai ini akan cepat berlalu. Namun demikian, Pemkot Bogor tetap harus mengantisipasi segala kemungkinan terburuk.
"Kita akan perkuat lagi. Karena ke depan isunya isu kesehatan ini. Yang kita hadapi adalah gejala pandemi global, kita harus siap dari level nasional sampai lokal. Karenanya, peresmian RS Lapangan hari ini adalah konteksnya itu. Hope for the best, but prepare for the worst. Di sini pak Rektor mengantisipasi dengan sangat baik, berkolaborasi dengan RS Ummi. Memang sekarang tidak bisa sendiri kita, harus kolaborasi," jelas Bima.
Sementra itu, Rektor IPB University Arif Satria menjelaskan di Asrama Internasional IPB University ini ada 44 kamar yang difungsikan sebagai ruang perawatan pasien Covid-19. Selain kamar, asrama itu dilengkapi juga dengan fasilitas listrik, air dan wifi.
Asrama tersebut, lanjut Arif, akan menyelenggarakan pelayanan perawatan pasien sesuai dengan pedoman rumah sakit lapangan atau rumah sakit darurat Covid-19 dengan status pasien gejala ringan hingga sedang.
"Penyelenggaraan rumah sakit lapangan ini didampingi oleh Rumah Sakit Ummi Bogor. Nanti mereka yang menyiapkan layanan kesehatan maupun sarana dan prasarana medis rumah sakit," ujar Arif.