sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Antisipasi Musim Kemarau, PUPR Prioritaskan Kebutuhan Air Bersih Konsumsi Masyarakat

Economics editor Selfie Miftahul Jannah
07/08/2023 17:01 WIB
Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air terus melakukan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi terhadap dampak kekeringan pada musim kemarau 2023. 
Antisipasi Musim Kemarau, PUPR Prioritaskan Kebutuhan Air Bersih Konsumsi Masyarakat. (Foto: MNC Media)
Antisipasi Musim Kemarau, PUPR Prioritaskan Kebutuhan Air Bersih Konsumsi Masyarakat. (Foto: MNC Media)

Untuk daerah-daerah tersebut, Jarot mengatakan Kementerian PUPR membuat sumur bor dengan terlebih dahulu melakukan pengkajian potensi sumber air di sekitar, mengingat curah hujannya relatif sedikit sehingga cadangan air tanah terbatas. 

"Pada tahun ini kami membangun 37 sumur bor baru yang tersebar di 19 provinsi. Selain itu juga melakukan rehabilitasi 25 sumur bor eksisting di 11 provinsi," kata Jarot. 

Pemerintah melalui Kementerian PUPR juga melakukan kegiatan operasi dan pemeliharaan seluruh sumur eksisting yang ada bagian dari program OPOR (Operasi Pemeliharaan Optimalisasi dan Rehabilitasi), yakni sekitar 8.213 sumur bor dengan kapasitas 72,02 m3/detik.

Selain pembangunan sumur bor, Kementerian PUPR juga mengoptimalkan fungsi tampungan air pada bendungan, situ, embung, dan danau. Saat ini tengah dilakukan pemantauan terhadap kondisi 13 waduk utama, yaitu Jatiluhur, Jatigede, Kedung Ombo, Batu Tegi, Wadas Lintang, Wonogiri, Karang Kates, Bili Bili, Wonorejo, Paselloreng, Bintang Bano, Kalola, dan Tapin.

Tercatat per 6 Agustus 2023, volume ketersediaan air dari 13 waduk utama tersebut sebesar 3,37 miliar m3 dari tampungan efektif sebesar 5,93 miliar m3 dan tampungan efektif 5,55 miliar m3. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement