Kendati telah dibagi sedemikian rupa, terlihat kerumunan warga masih tetap terlihat. Kerumunan terlihat di beberapa tenda di meja depan, sementara tak sedikit warga yang tampak duduk rapi menunggu antrian. Warga tampak antusias menerima pencairan dana bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang bersumber dari Data Terpadu Kemiskinan Sosial (DTKS).
Mereka membawa persyaratan KTP asli, foto kopi Kartu Keluarga (KK) dan KTP, sementara bagi mereka yang diwakilkan wajib membawa KK asli, karena persyaratan pengambilan harus masih satu keluarga dengan penerima.
Lurah Sukun Andin Yuniastanto mengungkapkan, pembagian BLT minyak goreng dan BNPT memang hanya dialokasikan sehari pada Selasa ini untuk kecamatannya. Namun diakuinya proses pembagian sudah terjadwal guna menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
"Beberapa pembagian di tempatkan di kelurahan masing-masing di Kelurahan Sukun akses kecil tidak memungkinkan membagikan ke 500 orang. Malah menimbulkan efek kurang baik, apalagi masih pandemi Covid-19. Yang dirupakan uang hanya hari ini untuk Kelurahan Sukun, besok roadshow," ucap Andin Yuniastanto.
Menurutnya, warga yang menerima BLT minyak goreng sebelumnya telah terverifikasi faktual melalui RT RW di kelurahan, kemudian divalidasi oleh dinas sosial. Selanjutnya data tersebut masuk ke sistem database DTKS Kemensos.