Saat mengumumkan perombakan kabinet, Anwar mengatakan bahwa ekonomi, kesehatan, dan pendidikan merupakan prioritas utama pemerintahannya.
Pertumbuhan ekonomi Malaysia melambat tajam sepanjang 2023 dari 8,7% pada 2022 di tengah ekspor yang lebih rendah. Ancaman Inflasi tetap membayangi di tengah melemahnya ringgit, salah satu mata uang dengan kinerja terburuk di Asia tahun ini. (WHY)