Awaluddin mengatakan, AP II berupaya untuk menangkap peluang pada periode pemulihan penerbangan di tengah pandemi sehingga Bandara Kertajati dapat semakin optimal melayani penerbangan bagi masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya, serta berkontribusi dalam memperkuat konektivitas penerbangan di Indonesia.
Sementara itu, Executive General Manager Bandara Kertajati Nuril Huda menuturkan tingkat keterisian penumpang (load factor) di rute Bandara Kertajati - Kuala Lumpur yang dioperasikan AirAsia cukup baik.
Nuril Huda mengungkapkan setelah AirAsia nantinya akan ada lagi maskapai yang membuka penerbangan Bandara Kertajati ke Kuala Lumpur. “Pengajuan slot time sudah ada dari Super Air Jet untuk mengoperasikan penerbangan ke Kuala Lumpur pada Juni 2023,” ujar Nuril Huda.
Lebih lanjut, Garuda Indonesia juga sudah mengajukan permohonan untuk melayani penerbangan umrah secara reguler pada Agustus. "AP II memastikan koordinasi terus dilakukan dengan maskapai dan stakeholder lainnya terkait rencana pembukaan sejumlah rute penerbangan ini," katanya.
(FRI)