Mengapa demikian? Ini disebabkan karena sifat logam mulia yang lunak. Sehingga emas murni sulit ditempa untuk dijadikan perhiasan. Jika Anda pernah melihat film-film berlatar abad pertengahan, Anda akan melihat adegan menggigit emas.
Itu dilakukan orang-orang jaman dahulu untuk memastikan apakah koin emas tersebut asli atau palsu. Emas asli bersifat lunak, sehingga ketika digigit akan muncul lekukan bekas gigitan.
Lalu, apakah emas putih merupakan campuran antara emas, tembaga, dan perak?
Dikutip dari Galeri24 (13/10), emas putih dibuat dengan mencampur emas murni dengan bahan campuran lain, misalnya aluminium, palladium, nikel, platinum, atau perak. Komposisinya, 75% emas murni dan 25% logam campuran lain.
Sementara produk emas kuning mengandalkan warna dasar logam emas. Namun produk emas kuning tetap dicampur dengan logam lain, seperti seng, perak, atau tembaga agar tidak mudah tergores atau penyok. Namun campurannya tidak sebanyak emas putih.