IDXChannel - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatatkan defisit Rp321,6 triliun atau setara dengan 1,35 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per Agustus 2025.
Dalam hal ini, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti keseimbangan primer yang masih surplus Rp22,0 triliun sehingga pemerintah harus menambah belanja.
“Jadi kalau dilihat dari sini sih harusnya kan negatif Kesimbangan Primer sampai akhir tahun, indikasinya adalah masih ada belanja pemerintah yang mesti dipercepat lagi supaya keseimbangan primernya sesuai dengan desain waktu kita buat anggaran tahun 2025,” jelas Purbaya dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi September 2025, Senin (22/9/2025).
Meski mencatat defisit secara keseluruhan, keseimbangan primer pada Agustus 2025 masih jauh lebih baik dibandingkan Agustus 2024 yang tercatat surplus Rp162,1 triliun.
Adapun pemerintah menetapkan proyeksi defisit APBN 2025 sebesar Rp662,0 triliun, atau sekitar 2,78 persen dari PDB.
Di sisi lain, realisasi belanja negara hingga Agustus 2025 mencapai Rp1.960,3 triliun atau 55,6 persen dari total pagu belanja negara tahun ini. Jumlah itu terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.388,8 triliun dan transfer ke daerah (TKD) senilai Rp571,5 triliun.
(DESI ANGRIANI)