"Bisa dilihat nominal belanja negara hampir sama dengan pendapatan negara," jelas Sri Mulyani.
Jika dilihat, defisit APBN pada Oktober 2023 merupakan defisit perdana di tahun ini. Sebelumnya, APBN mengalami surplus selama 9 bulan beruntun atau hingga September 2023.
Tercatat surplus per Januari 2023 sebesar Rp90,8 triliun, surplus lagi sebesar Rp131,8 triliun hingga Februari 2023, lalu surplus Rp128,5 triliun pada Maret, dan meningkat sebesar Rp234,7 triliun di April.
Surplus hingga akhir Mei 2023 sebesar Rp204,3 triliun, sebesar Rp152,3 triliun di Juni atau semester I 2023, surplus lagi sebesar Rp153,5 triliun pada Juli 2023, serta surplus pada Agustus dan September yang masing-masing sebesar Rp147,2 triliun dan Rp67,7 triliun.
(FAY)