IDXChannel—Arus kas investasi adalah laporan arus kas yang mencatatkan kegiatan investasi suatu perusahaan. Dalam laporan arus kas sendiri, terdapat tiga jenis kas yang dilaporkan, yakni arus kas pendanaan, aktivitas, dan investasi.
Sebelum membahas tentang laporan arus kas investasi. Harus dipahami terlebih dahulu bahwa laporan arus kas merupakan bagian dari laporan keuangan utama selain laporan neraca dan laporan laba rugi.
Sebelumnya, IDXChannel pernah membahas arus kas pendanaan, yakni laporan keuangan yang mencatatkan arus kas yang berasal dari kegiatan pendanaan atau funding activities. Maka kebalikannya, arus kas investasi adalah pencatatan kas atau uang yang digunakan untuk pembelian aset tidak lancar atau aset jangka panjang yang akan memberikan nilai tambah ataupaun laba usaha di masa mendatang.
Arus kas investasi bakal menunjukkan bagaimana perusahaan mengalokasikan uangnya untuk tujuan jangka panjang. Contoh aktivitas investasi yang dimaksud bisa berupa pembelian properti, pabrik, atau peralatan untuk mengembangkan bisnis. Pembelian surat berharga pun bisa masuk dalam kategori aktivitas investasi.
Pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki aktivitas keuangan yang sama, yakni pendanaan atau permodalan, operasional, dan investasi. Ketiga aktivitas tersebut sama-sama menghasilkan arus uang yang keluar-masuk, oleh sebab itu pencatatannya disebut sebagai laporan arus kas.
Kendati berbeda jenis, ketiga aktivitas keuangan ini sama-sama bertujuan untuk menggerakkan usaha ke level yang lebih solid dan tinggi. Dilansir dari Cermati.com (20/7), aktivitas investasi penting untuk pertumbuhan dan permodalan usaha.
Sama seperti laporan keuangan pada umumnya, akan ada masanya arus kas investasi tercatat negatif, lalu di waktu lain akan tercatat positif. Apa saja faktor yang mempengaruhinya?
Arus Kas Investasi Adalah: Faktor yang Mempengaruhi
Investor yang ingin melihat bagaimana perusahaan mengeluarkan uangnya untuk berinvestasi pada aset-aset yang berpotensi menghasilkan keuntungan, dapat melihatnya di laporan arus kas investasi.
Belanja modal atau capital expenditure (capex) dapat dilihat juga dalam laporan arus kas investasi. Belanja modal otomatis bakal mengurangi kas, sehingga dalam laporan akan tercatat sebagai negatif.
Namun demikian, belanja modal yang meningkat berarti perusahaan tengah berinvestasi untuk masa depannya, menandakan pula bahwa perusahaan itu sedang bertumbuh. Oleh karena itulah, hasil negatif dalam laporan arus kas investasi tak selamanya berarti buruk.
Apa saja yang dapat mempengaruhi hasil negatif dan positif dalam laporan arus kas investasi?
- Pembelian aset aset tetap akan tercatat sebagai kas negatif
- Pembelian investasi (saham, obligasi) akan tercatat sebagai ks negatif
- Penjualan aset tetap akan tercatat sebagai kas positif
- Penjualan aset investasi akan tercatat sebagai kas positif
- Penagihan pinjaman dan hasil arusansi akan tercatat sebagai kas positif
Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa kas negatif tak selamanya berarti buruk. Perusahaan yang menggelontorkan uang untuk mengakusisi perusahaan lain juga akan memiliki kas negatif dalam laporan keuangannya, namun tujuan belanja tersebut adalah untuk pengembangan bisnis jangka panjang.
Demikianlah penjelasan singkat tentang arus kas investasi. (NKK)